Langsung ke konten utama

Postingan

Di Balik Rak Buku Perpustakaan Manggarai: Kisah Cohen, Sang Pembelajar Muda

  Foto: Saat obrolan dengan Cohen Suasana tenang Perpustakaan Daerah Kabupaten Manggarai siang itu terusik oleh pemandangan yang tak biasa. Di antara rak-rak buku yang menjulang, seorang remaja tampak khusyuk membaca.  Rasa penasaran membawa langkahku mendekat. Sosok itu ternyata Kalistus C. Selama, atau akrab disapa Cohen, seorang siswa kelas XII jurusan Usaha Layanan Pariwisata (ULP) di SMK Sadar Wisata - Ruteng, Manggarai, NTT. Di usianya yang masih belia, Cohen menjelma menjadi pengunjung setia perpustakaan. Baginya, perpustakaan adalah gudang ilmu yang tak ternilai harganya.  "Saya suka membaca ilmu-ilmu yang bisa langsung diterapkan," ujarnya dengan mata berbinar. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah ilmu kepemimpinan. ***** Kesukaannya pada sejarah juga tak kalah besar. Dengan antusias, ia bercerita tentang tokoh-tokoh dunia seperti Alexander Agung yang hampir menguasai tiga benua dan Napoleon Bonaparte, sosok hebat di masanya.  "Kalau begitu cocok ja...
Postingan terbaru

Lelaki di Sudut Pasar Baru Labuan Bajo

Foto: suasana di sudut pasar Di sudut kecil Pasar Baru Labuan Bajo, seorang lelaki paruh baya duduk membelakangi hiruk pikuk.  Dagangannya tak banyak; sekadar tumpukan sayur-mayur hijau yang sudah mulai layu oleh panas. Tapi wajahnya, ah, wajah itu seperti memikul beban yang jauh lebih berat dari sayurannya sendiri.   Ketika saya menghampirinya untuk sekadar membeli beberapa bawang dan bayam, ia hanya melempar senyum tipis, seolah sebuah basa-basi yang tak mampu menyembunyikan resah di baliknya.  "Istri saya, Pak," katanya pelan, menjawab tatapan saya yang penuh tanya. "Biaya persalinannya sebentar lagi. Tapi saya belum tahu dari mana uangnya."   Inilah potret kehidupan di balik megahnya geliat pariwisata super premium Labuan Bajo. Sementara turis-turis berlalu-lalang mencari keelokan alam, lelaki ini bertarung tiap hari, bukan demi kemewahan, melainkan untuk sekadar bertahan.   Setahun yang lalu, ia hijrah dari ladangnya, jauh dari Labuan Bajo. ...

Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia; Pemkab Manggarai Gelar PKG bagi ASN

Foto; aktivitas pemeriksaan gratis lingkup setda Manggarai Pemerintah Kabupaten Manggarai menyelenggarakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lingkup Pemkab Manggarai. Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) yang jatuh pada 24 Maret setiap tahunnya. Tema peringatan HTBS tahun 2025 adalah “GIATKAN: Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata.” Pelaksanaan PKG ini berlangsung mulai pukul 08.00 WITA di lantai 1 Kantor Bupati Manggarai pada Senin, 24/3/2025.  Pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi bagian dari program Quick Wins, seratus hari pertama Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, khususnya dalam sektor kesehatan.  ASN yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya diperiksa terkait gejala Tuberkulosis (TBC), tetapi juga melakukan pemeriksaan kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. TBC dan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, ...

Di Balik Derita Hutan Lok Pahar

  Foto; petugas dari KSDA temukan sisa kayu ulah  pembalakan liar Ruteng, 23 Maret 2025,  ----- Hutan Lok Pahar, dengan luasnya yang menjangkau 3.094 hektar, berdiri gagah di Manggarai Timur. Di atas tanahnya yang subur, tumbuh pohon-pohon besar yang seolah menyanyikan lagu tentang kehidupan.  Namun, alih-alih melantunkan harmoni, kini ia menangis. Tangisan yang hanya bisa didengar oleh mereka yang peduli pada keberadaan hutan sebagai mahakarya alam. Dalam keheningan, hutan ini telah menjadi rumah bagi ribuan kehidupan, baik manusia maupun flora fauna yang dilindungi.  Ia adalah bagian dari Taman Wisata Alam Ruteng, kawasan yang membentang dari Cumbi di Manggarai hingga Elar di Manggarai Timur. Dengan sumber mata air yang menghidupi Desa Satar Nawang dan Kecamatan Congkar, Hutan Lok Pahar bukan sekadar wilayah konservasi, tetapi nadi kehidupan. Namun, kisah pilu menyelimuti hari itu. Seorang petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Ruteng - KSDA, yang me...

Meski Dekat Labuan Bajo, Desa Bari Terlupakan dan Terisolasi

  Foto: Dok pribadi di Pelabuhan Labu Liang 9/3/2025. Dermaga Labu Liang, Bari. ----- Lima  Puluh Empat tahun berlalu sejak Ibu Kota kecamatan ini dibentuk, perkembangannya begitu-begitu saja. Tak ada yang berubah.  Yang berubah, adalah lintasan jalur propinsi; dari Golo Welu menuju hutan sebelum Desa Bari. Jalur itu sudah ada beberapa perbaikan dan mulus. Berbeda ketika saya lewat jalur ini tahun 2020 silam, kondisi jalannya rusak parah. Tetapi di Bari kondisi infrastukturnya masih sama. Jalan desa juga tak kunjung diperbaiki.  Setelah dicari tahu, jalan yang melintasi desa tersebut peninggalan Bupati Gaspar Parang Ehok. Camatnya waktu itu Alm. Leo Ngambul yang berkolaborasi dengan semangat membangun dari Pater Ernest Waser.  Dikisahkan warga setempat, usai dilantik sebagai camat Macang Pacar tahun 1992 Bapak Leo Ngambul langsung bekerja keras. Dia bersama warga melakukan  survey  jalan di kebun warga. Hari-hari berikutnya ia berkutat dengan penggalia...

Ketika Reunian Para "Mantan", Kawal Anaknya Tes Seminari Kisol

Foto: Peserta test antri menunggu wawancara dan ujian Catatan di Teras Stipas Omvalen 22 Feb 2025 Di Sekolah Tinggi Pastoral atau STIPAS St Sirilus Ruteng, hari ini saya bertemu dengan beberapa kawan lama. Ada kakak kelas, teman seangkatan dan tak kurang juga adik kelas saat sekolah di Seminari Pius XII Kisol.  Tidak untuk reunian atau menghadiri acara tertentu, apalagi untuk belajar kembali teori-teori berpastoral untuk dipraktekan pada jaman kini. Tetapi kami bertemu di sela-sela mengantar buah hati demi mengikuti ujian seleksi masuk seminari Pius XII Kisol.  Berharap seperti tujuan mulia yang terpatri dari masing-masing kami dulu; "ingin menjadi hamba Tuhan, alias jadi Pastor".  Kata-kata pesimis yang sering diucapkan "Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih", tidak menjadi penghalang bagi anak kami. "Tes saja dulu. Jangan mundur. Kerja soal baik-baik", kata salah seorang dari antara kami kepada anaknya. "Usahakan lulus, biar cukup hanya pi t...

Air Mata Pria Penderita Kanker dan Secercah Harapan Untuk Dibantu

" Sudah setahun Adrianus San bergulat dengan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya. Dari kunjungan dan cerita dengan keluarga, saya mencoba menarasikannya dalam tulisan yang sederhana ini" Foto: Dok Pribadi, 3 Desember 2024 ----------------------------------- Bulan Oktober 2023 silam, dia tidak bisa menahan lagi perih di kepalanya. Kerap dia meronta-ronta dan membenturkan wajahnya ke tembok hanya untuk menghilangkan rasa nyeri yang luar biasa itu.  Pihak keluarga pun menganggap kalau hal ini adalah sakit kepala biasa.  Namun, seiring berjalannya waktu, rasa sakit yang dialami Bapak Adrianus San (46) itu semakin parah. Napasnya juga sangat berat. Indra penciumannya seperti tidak berfungsi dengan baik, bahkan sampai hilang rasa pada lidah. Suaranya parau, yang mungkin bermasalah dengan pita suara atau paru-paru. Keluarga juga masih menduga kalau sakit ini adalah sejenis penyakit flu menahun. Lalu keluarga didesak untuk melakukan pemeriksaan di RSUD Ruteng. Diagnosis awal ...