Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Pariwisata Sebagai Prime Mover dan Tantangan Bagi Masyarakat Adat

Oleh : Valensius Onggot Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini sektor pariwisata dijadikan sebagai prime mover atau pemicu utama bagi berkembangnya sektor-sektor ekonomi lainnya. Tentu saja ini berdampak pada terbukanya cakrawala kepariwisataan kita. Ada sebuah cara pandang baru. Pariwisata menjadi penyebab utama bertumbuhnya sektor lain. Namun pada saat yang sama konsep keterbukaan ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat adat setempat. Bagaimana mempertemukan konsep pariwisata modern dengan aksi kultural pada masyarakat adat setempat yang sifatnya masih tertutup. Tulisan ini tidak hendak menjawab kegalauan dari masyarakat adat yang saat ini masih tertutup dengan tren kepariwisataan modern. Tulisan ini hendak memperbincangkan sebuah perjalanan dari Tim Advance Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang berkunjung ke Kabupaten Manggarai beberapa waktu lalu. Saya pun ikut serta dalam aksi penjelajahan tersebut. Katakan...

Senja di Kota Tua, Jalan Asia-Afrika Bandung

Oleh : Valensius Onggot Tidak butuh waktu lama, sebuah mobil pesanan "Go-Car" membawaku dari tempat penginapan menuju Jalan Asia-Afrika Bandung. Sore itu, hujan terus mengguyur Kota Bandung bahkan sejak saya menikmati kota ini tiga hari sebelumnya. Tulisan "Gedung Merdeka" menyambut pengunjung di atas pintu masuk. Namun karena waktu kunjungan untuk umum telah ditutup, saya pun tidak bisa menikmati seluruh isi dari gedung tersebut.  Di sebelah Gedung Merdeka ada sebuah museum yang menampilkan dokumentasi tiga dimensi dan foto-foto peringatan dari Konferensi Asia-Afrika pertama yang dilaksanakan pada tanggal 18 - 24 April tahun 1955. Sebuah informasi menyebutkan bahwa gedung ini ternyata beberapa kali telah mengalami perubahan bentuk sampai menjadi seperti sekarang ini. Namun bentuk bangunannya tetap memiliki perpaduan gaya arsitektur Neo Renaissance dan Nieuwe Bouten yang tentu saja menjadi salah satu Landmark di Kota Bandung pada saat ini. Tidak heran kal...

Membangun Dari Pinggir; Catatan Ke Desa Watu Baur

" Tak hanya bertugas menjaga keamanan wilayah agar tetap kondusif, TNI juga bertugas untuk mengambil bagian dalam mensejahterakan rakyat." Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Vasev TMMD dari Mabes TNI AD, Brigjen TNI Sudjari Selasa (13/3/2019) kemarin. Kehadirannya di Kabupaten Manggarai dalam rangka meninjau pelaksanaan kegiatan TMMD 104 tahun 2019 Kodim 1612 Manggarai di Desa Watu Baur, Kecamatan Reok. Menurut Brigjen Sudjari, wilayah kita ini sangatlah luas. Penduduknya sangat heterogen. Karena itu diharapkan agar tetap bersatu padu dalam membangun bangsa. Kita juga diingatkan untuk tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen yang ada untuk membangun desa. Brigjen Sudjari benar. Bahwa kue pembangunan tidak hanya berorientasi kepada masyarakat perkotaan. Namun juga mesti menyentuh kehidupan masyarakat pedesaan. Apalagi sebagian besar masyarakat kita berada di desa. Itu artinya, sedapat mungkin roda ekonomi juga tetap berputar di Desa. Dengan cara ...

Komunitas Ca Nai; Lebih Dari Sekadar Perangi Aksi Vandalisme

Akhirnya komunitas Ca Nai boleh menggunakan sebuah sarana komunikasi publik berupa website resmi, www.mbaruwunut.com .   Website ini resmi beroperasi setelah dilaunching pada Rabu malam (6/3/2019) kemarin.  Beberapa komunitas kecil turut ambil bagian dalam memeriahkan acara ini. Moment sederhana; hanya ada secangkir Kopi Kampong Manggarai yang ditemani ubi goreng dan ada kokis lemet . Komunitas ini hadir sebagai jawaban dari keprihatinan bersama. Hadir sebagai reaksi peduli dengan kondisi Rumah Wunut. Beberapa bulan lalu bahkan ramai diperbincangkan di media sosial. Mereka mengutuk keras aksi vandalisme yang mengubah tampilan Mbaru Wunut menjadi lebih menyeramkan. Ada coretan-coretan, gambar tak senonoh dan kalimat-kalimat yang isinya tak jelas. Bangunan yang berlokasi di pusat Kota Ruteng tersebut saat itu tampak kumuh. Tidak terawat. Sampah pun berserakan dimana-mana. Rumput-rumput liar dibiarkan menghiasi patung pahlawan kebanggaan orang Manggarai, Motang Rua. Sebag...