"Tak
hanya bertugas menjaga keamanan wilayah agar tetap kondusif, TNI juga bertugas
untuk mengambil bagian dalam mensejahterakan rakyat."
Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Vasev TMMD dari Mabes TNI AD, Brigjen TNI Sudjari Selasa (13/3/2019) kemarin. Kehadirannya di Kabupaten Manggarai dalam rangka meninjau pelaksanaan kegiatan TMMD 104 tahun 2019 Kodim 1612 Manggarai di Desa Watu Baur, Kecamatan Reok.
Menurut Brigjen Sudjari, wilayah kita ini sangatlah luas. Penduduknya sangat heterogen. Karena itu diharapkan agar tetap bersatu padu dalam membangun bangsa. Kita juga diingatkan untuk tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen yang ada untuk membangun desa.
Brigjen Sudjari benar. Bahwa kue pembangunan tidak hanya berorientasi kepada masyarakat perkotaan. Namun juga mesti menyentuh kehidupan masyarakat pedesaan. Apalagi sebagian besar masyarakat kita berada di desa.
Itu artinya, sedapat mungkin roda ekonomi juga tetap berputar di Desa. Dengan cara apa? Tentu dengan membangun sebanyak mungkin sarana insfrastruktur dasar yang memadai selain pelayanan sosial dasar dan peningkatan kapasitas ekonomi desa sebagaimana yang tertuang dalam Permendesa no 21 tahun 2015 tentang penggunaan Dana Desa.
Untuk itulah kalau selama dua minggu sejak tanggal 25 Februari 2019 yang lalu, para anggota TNI memilih untuk tinggal dengan masyarakat Desa Watu Baur. Mereka ingin merasakan kesederhanaan hidup di tengah masyarakat setempat. Ada kebersamaan di sana.
Keberadaan TNI ini diharapkan agar tetap manunggal dengan rakyat. Menjadi satu dalam sikap dan bersatu padu serta membangun kedekatan dengan masyarakat desa yang kebanyakan menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian. Lebih jauh agar keberadaan mereka mampu menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Bila ada persoalan di wilayah terluar, TNI dan Pemerintah Daerah bisa menyelesaikan soal tersebut secara bersama. Kita tidak menghendaki agar ada konflik sebagaimana yang terjadi di belahan dunia lain.
![]() |
Foto Bersama dengan Masyarakat di Lumpung Racang setelah ritus penerimaan |
Wakil
Bupati Manggarai Drs. Victor Madur juga memiliki harapan yang sama. Saat
melakukan monitoring pembukaan jalan baru yang menghubungkan Desa Watu Baur dan
Desa Lada, dirinya memberi apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini mesti tetap dilaksanakan pada tahun-tahun selanjutnya.
“Jangan hanya tahun ini saja. Mesti berkelanjutan. Karena banyak butuh infrastruktur di Manggarai,” katanya.
Dari kegiatan tersebut, beberapa item pekerjaan infrastruktur dasar menjadi prioritas pekerjaan. Antara lain, membuka isolasi berupa jalan baru sejauh 6,6 Kilometer, perbaikan Kapela Racang, pembangunan Poskamling, membangun deker jalan. Selain itu ada pasar murah dan kegiatan sosial lainnya.
Tidaklah berlebihan kalau Andreas Sabin, salah seorang masyarakat adat di Kampung Racang mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya kehadiran anggota TNI ini sangat terasa sekali di desa, dengan kegiatan pembukaan jalan baru dan perbaikan fasilitas publik yang ada di Desa Watu Baur.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tak ada hambatan yang berarti. Dukungan masyarakat begitu besar. Seluruh masyarakat dilibatkan. Semangat gotong royong yang menjadi simbol terbangunnya persatuan dan kesatuan bangsa ternyata bukan hanya tinggal kenangan, namun benar-benar nyata di sini.
“Jangan hanya tahun ini saja. Mesti berkelanjutan. Karena banyak butuh infrastruktur di Manggarai,” katanya.
Dari kegiatan tersebut, beberapa item pekerjaan infrastruktur dasar menjadi prioritas pekerjaan. Antara lain, membuka isolasi berupa jalan baru sejauh 6,6 Kilometer, perbaikan Kapela Racang, pembangunan Poskamling, membangun deker jalan. Selain itu ada pasar murah dan kegiatan sosial lainnya.
Tidaklah berlebihan kalau Andreas Sabin, salah seorang masyarakat adat di Kampung Racang mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya kehadiran anggota TNI ini sangat terasa sekali di desa, dengan kegiatan pembukaan jalan baru dan perbaikan fasilitas publik yang ada di Desa Watu Baur.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tak ada hambatan yang berarti. Dukungan masyarakat begitu besar. Seluruh masyarakat dilibatkan. Semangat gotong royong yang menjadi simbol terbangunnya persatuan dan kesatuan bangsa ternyata bukan hanya tinggal kenangan, namun benar-benar nyata di sini.
![]() |
Monitoring Pembangunan Poskamling di Kampung Racang |
Ungkapan
kegembiraan yang sama juga diutarakan oleh Albinus Lambung kepala Desa Watu
Baur. Albinus menjelaskan bahwa keterlibatan TNI ini sangat penting untuk dapat
menyelesaikan pekejaan secara bersama. Ada semangat gotong royong.
Dalam
hubungannya dengan pembukaan jalan baru, dirinya mengaku sangat bermanfaat
untuk Desa Watu Baur dan desa tetangga karena menghubungkan dua desa pada dua
kecamatan. Sekaligus jalan tani untuk masyarakat petani yang selama ini biaya
angkut hasil produksi pertanian mencapai 50 ribu perkarung. Dengan dibukanya
jalan ini maka petani mudah untuk mengangkut hasil tani mereka dengan biaya yang
murah.
Mari
membangun dari desa. Indonesia Jaya!
Komentar
Posting Komentar