Langsung ke konten utama

Postingan

Langkah Maju Pariwisata Budaya: Peresmian Tiga Rumah Adat di Ruteng Pu'u

  Foto: Bupati Hery saat meresmikan salah satu rumah adat "sondong" Omvalen.net . - Kampung Adat Ruteng Pu'u kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata budaya unggulan di Kabupaten Manggarai dengan diresmikannya tiga unit rumah adat "sondong" pada Sabtu (3/5/2025).  Peresmian yang dilakukan langsung oleh Bupati Manggarai, Heribertus G.L Nabit, SE.MA., ini menjadi angin segar bagi upaya pelestarian budaya sekaligus pengembangan sektor pariwisata di wilayah Manggarai. Tiga rumah adat yang pembangunannya selesai pada tahun 2024 ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Pemkab Manggarai dan sektor swasta yang memiliki visi yang sama dalam melestarikan warisan leluhur.  Satu unit rumah adat didanai oleh Pemkab Manggarai, sementara dua unit lainnya merupakan kontribusi dari Yayasan Tirto Utomo dan Yayasan Umma Nusantara, organisasi yang dikenal memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian budaya dan seni di berbagai penjuru Indonesia. Foto; Acara...
Postingan terbaru

Kisah di Balik Gemulai Seribu Penari: Warnai Semangat Hardiknas di Kota Ruteng

  Foto: bersama salah seorang penari Denting musik tradisional gong dan gendang mengalun syahdu di Natas Labar, pusat hiburan yang baru saja diresmikan di kota Ruteng. Pemandangan menakjubkan tersaji saat sekitar seribu penari membanjiri ruang terbuka itu, memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 tingkat Kabupaten Manggarai pada Jumat 2 Mei 2025. Sebuah momen bersejarah, mengingat ini adalah kali pertama Natas Labar menjadi saksi sebuah upacara besar setelah pembukaannya pada 11 April 2025 lalu. Usai mengikuti upacara khidmat yang dipimpin oleh Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, S.Pd, mata seluruh hadirin, mulai dari jajaran pejabat hingga masyarakat umum yang memadati Natas Labar, tertuju pada ribuan pasang kaki yang bergerak serempak.  Mereka membawakan tarian tradisional Manggarai yang memukau, "Sae". Gerak yang dinamis dan irama yang menghentak menciptakan harmoni yang membius mata penonton. Di tengah riuhnya tepuk tangan dan decak kagum,...

Di Balik Rak Buku Perpustakaan Manggarai: Kisah Cohen, Sang Pembelajar Muda

  Foto: Saat obrolan dengan Cohen Suasana tenang Perpustakaan Daerah Kabupaten Manggarai siang itu terusik oleh pemandangan yang tak biasa. Di antara rak-rak buku yang menjulang, seorang remaja tampak khusyuk membaca.  Rasa penasaran membawa langkahku mendekat. Sosok itu ternyata Kalistus C. Selama, atau akrab disapa Cohen, seorang siswa kelas XII jurusan Usaha Layanan Pariwisata (ULP) di SMK Sadar Wisata - Ruteng, Manggarai, NTT. Di usianya yang masih belia, Cohen menjelma menjadi pengunjung setia perpustakaan. Baginya, perpustakaan adalah gudang ilmu yang tak ternilai harganya.  "Saya suka membaca ilmu-ilmu yang bisa langsung diterapkan," ujarnya dengan mata berbinar. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah ilmu kepemimpinan. ***** Kesukaannya pada sejarah juga tak kalah besar. Dengan antusias, ia bercerita tentang tokoh-tokoh dunia seperti Alexander Agung yang hampir menguasai tiga benua dan Napoleon Bonaparte, sosok hebat di masanya.  "Kalau begitu cocok ja...

Lelaki di Sudut Pasar Baru Labuan Bajo

Foto: suasana di sudut pasar Di sudut kecil Pasar Baru Labuan Bajo, seorang lelaki paruh baya duduk membelakangi hiruk pikuk.  Dagangannya tak banyak; sekadar tumpukan sayur-mayur hijau yang sudah mulai layu oleh panas. Tapi wajahnya, ah, wajah itu seperti memikul beban yang jauh lebih berat dari sayurannya sendiri.   Ketika saya menghampirinya untuk sekadar membeli beberapa bawang dan bayam, ia hanya melempar senyum tipis, seolah sebuah basa-basi yang tak mampu menyembunyikan resah di baliknya.  "Istri saya, Pak," katanya pelan, menjawab tatapan saya yang penuh tanya. "Biaya persalinannya sebentar lagi. Tapi saya belum tahu dari mana uangnya."   Inilah potret kehidupan di balik megahnya geliat pariwisata super premium Labuan Bajo. Sementara turis-turis berlalu-lalang mencari keelokan alam, lelaki ini bertarung tiap hari, bukan demi kemewahan, melainkan untuk sekadar bertahan.   Setahun yang lalu, ia hijrah dari ladangnya, jauh dari Labuan Bajo. ...

Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia; Pemkab Manggarai Gelar PKG bagi ASN

Foto; aktivitas pemeriksaan gratis lingkup setda Manggarai Pemerintah Kabupaten Manggarai menyelenggarakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lingkup Pemkab Manggarai. Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) yang jatuh pada 24 Maret setiap tahunnya. Tema peringatan HTBS tahun 2025 adalah “GIATKAN: Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata.” Pelaksanaan PKG ini berlangsung mulai pukul 08.00 WITA di lantai 1 Kantor Bupati Manggarai pada Senin, 24/3/2025.  Pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi bagian dari program Quick Wins, seratus hari pertama Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, khususnya dalam sektor kesehatan.  ASN yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya diperiksa terkait gejala Tuberkulosis (TBC), tetapi juga melakukan pemeriksaan kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. TBC dan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, ...

Di Balik Derita Hutan Lok Pahar

  Foto; petugas dari KSDA temukan sisa kayu ulah  pembalakan liar Ruteng, 23 Maret 2025,  ----- Hutan Lok Pahar, dengan luasnya yang menjangkau 3.094 hektar, berdiri gagah di Manggarai Timur. Di atas tanahnya yang subur, tumbuh pohon-pohon besar yang seolah menyanyikan lagu tentang kehidupan.  Namun, alih-alih melantunkan harmoni, kini ia menangis. Tangisan yang hanya bisa didengar oleh mereka yang peduli pada keberadaan hutan sebagai mahakarya alam. Dalam keheningan, hutan ini telah menjadi rumah bagi ribuan kehidupan, baik manusia maupun flora fauna yang dilindungi.  Ia adalah bagian dari Taman Wisata Alam Ruteng, kawasan yang membentang dari Cumbi di Manggarai hingga Elar di Manggarai Timur. Dengan sumber mata air yang menghidupi Desa Satar Nawang dan Kecamatan Congkar, Hutan Lok Pahar bukan sekadar wilayah konservasi, tetapi nadi kehidupan. Namun, kisah pilu menyelimuti hari itu. Seorang petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Ruteng - KSDA, yang me...

Meski Dekat Labuan Bajo, Desa Bari Terlupakan dan Terisolasi

  Foto: Dok pribadi di Pelabuhan Labu Liang 9/3/2025. Dermaga Labu Liang, Bari. ----- Lima  Puluh Empat tahun berlalu sejak Ibu Kota kecamatan ini dibentuk, perkembangannya begitu-begitu saja. Tak ada yang berubah.  Yang berubah, adalah lintasan jalur propinsi; dari Golo Welu menuju hutan sebelum Desa Bari. Jalur itu sudah ada beberapa perbaikan dan mulus. Berbeda ketika saya lewat jalur ini tahun 2020 silam, kondisi jalannya rusak parah. Tetapi di Bari kondisi infrastukturnya masih sama. Jalan desa juga tak kunjung diperbaiki.  Setelah dicari tahu, jalan yang melintasi desa tersebut peninggalan Bupati Gaspar Parang Ehok. Camatnya waktu itu Alm. Leo Ngambul yang berkolaborasi dengan semangat membangun dari Pater Ernest Waser.  Dikisahkan warga setempat, usai dilantik sebagai camat Macang Pacar tahun 1992 Bapak Leo Ngambul langsung bekerja keras. Dia bersama warga melakukan  survey  jalan di kebun warga. Hari-hari berikutnya ia berkutat dengan penggalia...