Oleh: Valensius Onggot
Ini hasil cerita saya dengan mereka pada pagi ini.
Dengan beberapa pelajar Sekolah Menengah
Kejuruan atau SMK yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di tempat saya
mengabdi. Dengan mereka, sebagai generasi muda yang ingin merasakan iklim dunia
kerja yang sesungguhnya.
Siapa tahu suatu saat nanti mereka benar-benar diberi
amanah untuk mengabdi pada sebuah instansi pemerintah. Tidak salah, toh mereka
masuk dalam kategori generasi gemilang yang menjemput semangat Revolusi industri 4.0. Dimana teknologi cerdas mesti
ditanamkan, tentu yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan
manusia.
Jumlah mereka ada lima orang. Semuanya pelajar SMK.
Empat orang dengan Jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan atau disingkat TKJ. Tiga orang siswa diantaranya dari
SMK Informatika St. Petrus Ruteng-Manggarai. Sementara satu orang lagi dari SMK
Tiara Nusa Borong, Manggarai Timur. Satunya lagi seorang siswi, mengambil Jurusan
Rekayasa Perangkat Lunak atau disingkat
RPL.
Dalam wawancara singkat dengan mereka, ternyata dua
jurusan ini paling favorit dan menjadi jurusan rebutan. Terutama bagi mereka yang
ingin memperdalam dunia teknologi komputer.
Setelah digali lebih dalam dari kelima pelajar SMK itu,
pengetahuan saya pun bertambah. Bahwa kedua jurusan ini menjadi model
pendidikan kejuruan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Praktisnya
nanti, ilmu ini akan langsung diterapkan dalam dunia kerja profesional.
Karena itu,
pada jurusan TKJ, para siswa mempelajari tentang keseluruhan isi komputer, hardware
dan software. Sebut
saja bagaimana cara instalasi SO (Sistem Operasi), menangani masalah pada PC,
memperbaiki PC, membuat jaringan LAN atau yang lainnya, membuat WEB, dan masih
banyak lagi.
Sedangkan
pada jurusan RPL, para siswa mempelajari dan mendalami semua cara-cara
pengembangan perangkat lunak. Di dalamnya termasuk pembuatan,
pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan manajemen
kualitas. Bukan hanya itu RPL juga berkaitan dengan software Komputer
mulai dari pembuatan website, aplikasi, game dan semua yang berkaitan dengan
pemrograman.
![]() |
Foto: Sedang berdiskusi |
Namun sejauh ini, teknologi telah menjadi kebutuhan
sehari hari. Bahkan menjadi sebuah keharusan. Transaksi
bisnis pun sudah sangat bergantung dengan teknologi ini. Apalagi peluang kerja
ke depan sudah harus menyesuaikan diri dengan dunia teknologi komunikasi dan
informasi tersebut.
Bagi yang tidak bisa beradabtasi, silahkan menjadi “penonton”
saja. Namun bagi yang berjuang untuk mengenal teknologi, terus berjuanglah. Dan
tidak harus bermimpi menjadi Bill Gates, pendiri microsoft itu. Atau menjadi Mark
Zuckerberg pendiri sekaligus pengembang aplikasi Facebook. Karena kita hanya
bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang semakin menggila ini.
Dan selain guru, tugas saya sebagai orang muda adalah juga
membangun potensi dan karakter anak didik kita. Nah, dengan praktek Kerja
Lapangan ini ada beberapa point penting yang bisa digaris-bawahi:
Pertama,
Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan dapat memadukan secara sistematis program
pendidikan di sekolah dan program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja.
Kedua,
dapat memberikan pengalaman kerja langsung kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada mutu dan hasil kerja yang
maksimal
Ketiga,
dengan kegiatan ini dapat memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta
didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
Selamat melaksanakan praktik kerja nyata untuk menerapkan segenap pengetahuan yang diperoleh di dalam ruangan kelas bagi saudara-saudari pelajar SMK. Tidak hanya menjalani program rutin sekolah, tetapi juga memberi dampak bagi kemajuan pengetahuan kalian.
Karena sesungguhnya, belajar tidak hanya bertujuan untuk meraih nilai yang tinggi, namun
juga belajar bagaimana mengalami hidup yang nyata.
Ma'e Korek.
Luar biasa, omvalen.com ini. Maju terus!
BalasHapusMencoba saja Pa Armin Bell, biar sehat saja...
BalasHapusSaya tertarik sekali dengan 3 poin penting yang digarisbawahi. Tetutama poin pertama, menggugah naluri diskusi.
BalasHapusMungkin om valen perlu bikin seri tulisan mengenai soal PKL ini. Siapa tau bisa jadi bahan masukan bagi sekolah dan dan lembaga penerima tempat anak-anak praktek. Supaya ada perubahan sebelum dan dan setelah praktek.
Benar sekali kaka Ucik, kita coba telaah ini. Jnagan sampai mereka tdk mendapatkan apapun dari tempat mereka bekerja. Sekurang kurangnya mereka bisa mendapatkan sesuatu usai mereka praktek nanti. Kemarin saya coba gali tujuan mereka praktek, tak ada yang dengan lugas menjawab sesuai tujuan. Nampaknya hanya sebuah ritinitas belaka. Saya coba membedah ini nanti atau membuka kembali diskusi spy para guru juga bisa tau soal soal ini. Tksh buat comentnya...
BalasHapus