Langsung ke konten utama

Hendak Kuliah di Amerika, Ini Konsep Pendidikan Menurut Angela

Oleh : Valensius Onggot
"Pendidikan itu adalah investasi," Angela

Namanya Angela Merici G. Adem. Umurnya baru 21 Tahun. Ketika ia lulus dalam proses seleksi beasiswa S2 di luar Negeri tahun 2017 silam. Saat itu, baru enam bulan mengajar pada sebuah sekolah swasta di Kabupaten Manggarai. Tepatnya di SMAK St. Stefanus Ketang – Kabupaten Manggarai. 


Di usia yang terbilang muda, 20 tahun, Angela sudah mendapatkan gelar sarjana S1 dari Universitas Negeri Malang dengan jurusan yang paling diminatinya; Matematika. 

Alur cerita perjalanan hidupnya tentu seharusnya sudah berubah. Ia sudah menjadi guru Matematika dan merasakan nikmatnya menjadi staf pengajar, sesuai gelar kesarjanaannya itu. 

Namun tidak bagi Angela. Peluang-peluang baru selalu terbuka. Pendidikan baginya adalah investasi jangka panjang. Tidak cukup hanya menjadi seorang guru, terutama guru di Indonesia Timur yang memiliki catatan buruk soal sarana dan prasarana pendidikan.

“Saya mengambil kuliah lagi, karena saya menyadari bahwa menjadi guru itu tidaklah mudah,” katanya saat bercerita di ruangan bagian Humas Manggarai. 

“Mengajar itu bukan perkara mudah. Apalagi sekarang ini beban kerja sebagai guru cukup tinggi,” lanjutnya.

Jurusan kuliah di Amerika itu juga tidak main-main. Kebijakan Pendidikan. Katanya dengan mengambil jurusan ini, harapannya akan bisa membantu para guru kita, terutama guru di wilayah Indonesia Timur. Tentu berhubungan dengan kebijakan tertentu yang katanya harus menyesuaikan konsep pengajaran dengan keadaan setempat. 

“Pendidikan itu adalah investasi,” katanya. 

Pertemuan dengan saya ini hanya sebuah kebetulan. Beberapa saat setelah dirinya menemui Bupati Deno untuk berpamitan; meninggalkan Indonesia dalam waktu dekat menuju Columbia University, New York – Amerika. Tepatnya tanggal 18 Agustus 2019.

Saat di Amerika itulah nanti dirinya boleh merasakan manisnya mengecap pendidikan di luar negeri. Yang sebagian besar kita semua percaya bahwa kualitas pendidikan di sana tidak diragukan lagi. Siapa yang tidak tahu kualitas pendidikan Amerika? Negara super power itu. Sebagai negara dengan referensi teknologi mutakhir dunia. Termasuk kualitas pendidikan yang masuk dalam kategori 10 besar terbaik sejagat.

Angela adalah satu-satunya peserta yang lolos seleksi beasiswa S2 dari Manggarai yang dibiayai oleh LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang berada di bawah Kementerian Keuangan RI tahun 2017 lalu. Total peserta yang lulus 31 orang dari NTT.

Buah hati dari pasangan Bapak Gaba Gabriel (Alm) dan Ibu Kristina saat ini berusia 23 tahun. Yang lahir pada tanggal 27 Januari 1996 silam. Namun pengalaman menjadi guru Bahasa Inggris pun pernah dilaluinya. Yakni di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jatim selama 5 bulan. 

Baginya itu sudah cukup memberinya banyak pengetahuan terutama soal bahasa Inggris saat menghadapi proses perkuliahan nanti. Saat itu dia mengajar bahasa Inggris pada anak kuliah atau pun yang lulus kuliah dan ingin melanjutkan pendidikan pada jenjang S2 atau S3. 

Ketika peluang besar itu telah membentang di hadapannya, tidak berarti dia belum pernah gagal. Dia bercerita kalau pernah mengalami kegagalan dalam proses seleksi SM3T tahun 2016 lalu. 

“Dari situ ada keinginan muncul. Saya patah hati dengan SM3T dan dari sanalah saya putuskan untuk lanjutkan sekolah saja,” katanya. 

Bahkan pernah bercita-cita mau jadi dokter, sebagaimana kakak sulungnya dari tiga bersaudara itu,  namun ia juga gagal. Dia percaya itu bukanlah jalan baginya. Dan saat mendengar informasi bahwa ia diterima untuk melanjutkan kuliah di luar negeri, ia pun bersujud bahwa itu adalah jalan yang telah ditentukan Tuhan baginya. 

BACA : Angela: Kukirimkan Pesan Cintaku Dari Universitas Columbia ke Tana Nuca Lale

Bangga
Angela saat bertemu dengan Bupati Deno Kamelus

Tak hanya dirinya yang berbangga hati. Bupati Manggarai Deno Kemelus juga turut berbangga. Betapa tidak, gadis asal Manggarai, tepatnya dari Konggang, Kelurahan Waso itu menjadi petunjuk bahwa anak-anak Manggarai juga memiliki potensi yang memadai. Potensi yang cerdas dan pintar. 

“Bagi saya ini merupakan suatu bukti bahwa di Manggarai ini ada banyak potensi anak yang cerdas dan pintar; tergantung apakah kita memanfaatkan peluang-peluang yang ada, melalui pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia. Dan ini salah satu bukti bahwa hasilnya sudah ada, dapat beasiswa. Ke Amerika lagi,” kata Bupati Deno saat menerima Angela di Ruang Kerjanya beberapa waktu lalu.

Kepada Angela, Bupati Deno berpesan agar belajar baik-baik dan sungguh-sungguh sehingga nantinya dapat mengabdi untuk kemajuan daerah Manggarai dan juga untuk kepentingan negara di masa depan. 

Lebih lanjut, kata Bupati Deno, perutusan Angela ke Amerika ini bersamaan dengan kita merayakan Hari Kemerdekaan RI ke 74 dimana tema besarnya adalah SDM Unggul, Indonesia Maju. ”Ini contoh SDM unggul dari anak-anak Manggarai sehingga bisa melanjutkan sekolah yang berkualitas di luar negeri,” lanjutnya.

“Tentu saja saya sangat bangga. Dan berterima kasih kepada keluarga yang telah mendukung Anjela ini untuk bisa melanjutkan sekolah S2-nya di Amerika. Ini motivasi bagi orang tua lainnya untuk terus memberikan dorongan bagi putra-putrinya demi meningkatkan sumber daya manusia yang unggul,” tutupnya. 

Dalam pertemuan singkat tersebut, perasaan senang dan bahagia tak bisa disembuyikannya. Namun saya juga bangga, karena ini juga memberi saya pelajaran dan bagi orang tua lainnya di luar sana. Ini soal optimisme hidup, dan keyakinan. Selamat buatmu, Angela.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesta Sambut Baru; Salah Satu Hadiah Terbaik Orang Tua?

Foto di Depan Gereja Katedral Ruteng Oleh : Valensius Onggot Wajahnya sumringah. Ketika begitu banyaknya orang yang datang memberikan ucapan selamat.  “Selamat ya nak!”  Dia pun menerima ucapan selamat itu dengan rasa bangga. Wajahnya tambah ceria. Bak Ratu sehari. Itulah yang dialami oleh anak saya, Cecilia beberapa minggu yang lalu (5/5/2019). Juga mungkin dialami oleh anak-anak lainnya. Apalagi saat ini lagi musimnya pesta sambut baru. Kemarin ditelpon oleh seorang teman, undang saya karena anaknya sambut baru Minggu esok.   “Makasih undangannya kawan!” kata saya. Bagi seorang anak yang beriman Katolik, penerimaan komuni pertama adalah sesuatu yang sangat dinantikan. Karena itu begitu banyak persiapan yang mesti dilakukan. Ada persiapan rohani, baik untuk si anak maupun bagi para orang tua. Namun yang merepotkan adalah persiapan jasmaniah. Pesta-pesta . Ada yang bercerita, kalau sebelumnya si anak turut sama ajakan orang tua. Tak ada pesta-pesta . Yang ada n...

Sejenak “Berkontemplasi” Menikmati Sawah Lingko Cara

Sebagian dari anda tentu sudah mengenal Lodok Lingko Cara yang terletak di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Manggarai. Namun bila anda yang belum ke sana, saya sarankan; carilah kesempatan sejenak untuk menikmati sejuta keindahan alam nan unik yang merupakan warisan masa lalu orang Manggarai itu. Untuk itulah saya bersama keluarga singgah sebentar di lokasi tujuan wisata tersebut. Dengan karcis masuk seharga super murah Sepuluh Ribu Rupiah, perjalanan menikmati keindahan Spider web rice field dari puncak Weol Kelurahan Wae Belang, pun dimulai. Hanya sekitar 400 meter dari jalan raya, kami dan para pengunjung lainnya sudah bisa sampai di puncak Weol. Sedikit bersusah payah, karena harus melewati 200-an anak tangga dengan sedikit treking curam. Untuk kesehatan, nah... ini bagus bagi mereka yang berat badan lagi naik. Di puncak Weol ini, hamparan sawah yang luas akan menjadi suguhan yang enak dipandang. Makanya, anak saya Gavin tiba-tiba mengucapkan kata “amazing” dari mulut...

Angela: Kukirimkan Pesan Cintaku Dari Universitas Columbia ke Tana Nuca Lale

Oleh : Valensius Onggot Angela: Foto di depan Columbia University Angela benar-benar sudah tiba di New York Amerika Serikat. Lebih tepatnya dia sudah mengunjungi kampus barunya, Columbia University. Setelah perjalanan panjang dan melelahkan dari Indonesia menuju Amerika. Lihatlah foto selfie Angela di atas, tepat di pelataran Universitas Columbia. Angela ini tentu bangga karena bisa kuliah di salah satu kampus terbaik di Amerika. Universitas yang terletak di Manhattan pusat Kota New York ini masuk dalam Ivy League atau 8 universitas terbaik di Amerika; bahkan di dunia. Saya coba mencari tahu di Mbah Google. Siapa sih orang Indonesia yang pernah belajar di sana? Ternyata tidak banyak. Antara lain ada artis cantik, Cinta Laura. Artis yang  menyanyikan lagu, “becek, ga ada ojek” itu. Selain Cinta Laura, tentunya ada banyak lulusan terkenal dan berprestasi yang mendapatkan penghargaan Nobel. Salah satunya Harold C. Urey di bidang Kimia. Dan masih banyak para lulusan lainn...

Terima SK PPPK, Youtuber Ini Berlinang Air Mata

Foto bersama Jefri Agung Oleh Valensius Onggot Kabar baik datang di Bulan Juni. Terutama bagi tenaga PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang lolos seleksi pada 2021 lalu. Mereka akhirnya resmi menjadi pegawai pemerintah melalui Surat Keputusan pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara. Tak terkecuali di Kabupaten Manggarai. Pelaksanaan penyerahan SK untuk guru dalam proses seleksi tahab 1 dan 2 diselenggarakan pada Jumat 3 Juni 2022. Penyerahan SK Bupati Manggarai tersebut dilaksanakan secara terpusat di Aula MCC Ruteng oleh Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, SH. Ada hal yang menarik saat penerimaan SK tersebut. Dari 604 orang guru, saya mendapati seorang guru yang juga sering berkecimpung dalam media sosial. Dia adalah seorang Youtuber. Meski baru setahun jagung dengan subscribe yang masih bisa dihitung dengan jari, proses kreatifnya tak kalah dengan yang berpengalaman. Dia adalah Jefri Agung. Nama chanel youtubenya sama dengan namanya sendiri #htt...

Jalan Panjang Menemukan Seorang Imam Diosesan Pertama Dari Paroki St. Wihelmus Ngkor

Foto: Undangan Tahbisan Diakon Menjadi seorang Imam Katolik berarti mengikrarkan setia selibat, ketaatan dan kesahajaan hidup yang berakar dalam doa. Kami bangga ketika saudara kami ini memilih hidupnya menjadi seorang imam Katolik. Ini berarti dia memberi diri bagi Tuhan dan sesama dengan sukacita dan semangat rela berkorban bagi sesama. By : omvalen Ada sesuatu yang berbeda dari Paroki St. Wihelmus Ngkor tahun ini. Seluruh umat Paroki ini  bergembira menyongsong akan ditahbiskannya seorang imam diosesan/Imam Projo untuk pertama kalinya. Dia adalah Frater Stefanus Jimmy Wintoyo Mala .  Pentahbisan Diakonatnya akan dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2020 nanti oleh YM Uskup Ruteng. Kalau tak ada aral rintangan, Frater Jimmy ini selanjutnya akan ditahbiskan menjadi imam pada bulan Oktober 2020 bersama 9 Diakon lainnya. Tentu saja ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Kebanggaan itu tidak hanya diperuntukkan bagi pasangan Bapak Kosmas Mala dan Ibu Bernadeta Ti...

Menakar Konsistensi dan Inovasi Guru SMPN 4 Langke Rembong di Era Pandemi Covid 19

Foto bersama Kepsek SMPN 4 LR Oleh: Valensius Onggot Ketika   pandemi Covid 19 ini menghantam dunia pendidikan, SMP 4 Langke Rembong sesungguhnya telah siap dengan terobosan dan strategi agar keberlangsungan proses pembelajaran tetap terjaga. Terobosan dan strategi ini ditempuh melalui berbagai kegiatan pelatihan bagi para staf pengajarnya. Terutama penggunaan sarana teknologi informasi yang berbasis online . Saya pun berkesempatan menimbah ilmu dari Bapak Wenseslaus R. Yan pada Jumat (25/9) kemarin. Dia adalah seorang konseptor yang menahkodai SMPN 4 Langke Rembong. Kami bercerita tentang pendidikan yang berubah dalam sebuah paradigma baru akibat hantaman pandemi Covid 19. Hal-hal lain, juga tak luput dari pembincangan. Terutama situasi kekinian yang menjadi percakapan publik. Namun jujur saja; saya begitu takluk di hadapan semangat dan optimismenya membangun dunia pendidikan. Terbukti di bawah kepemimpinannya, Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Lao, Kecamatan Langke Rembon...