Foto: Komsos Ruteng |
Almarhum Romo Fridus Masut, Pr, imam projo Keuskupan Ruteng, dimakamkan di Unio, kompleks pekuburan khusus Imam Projo, St. Klaus Kuwu, Kecamatan Ruteng, hari ini Selasa (3/11) pukul 11.00 wita.
Sebelum dimakamkan, Keuskupan Ruteng menggelar misa requiem dipimpin langsung oleh Yang Mulia Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr, bertempat di Gereja St. Wilhelmus Ngkor, Desa Bangka Lao.
Dalam homilinya, Uskup Ruteng itu menyatakan bahwa kepergian Romo Fridus yang juga bertepatan dengan saat Gereja merayakan hari raya Semua Orang Kudus. Hal ini dimaknai sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah melalui Yesus Kristus yang adalah jalan kebenaran dan hidup, yang mestinya membanggakan dan membesarkan hati keluarga dan umat sekalian.
"Saat kematian menawarkan sebuah ketakutan, kebangkitan memastikan sebuah keberanian. Saat kematian menawarkan sebuah kegelapan, kebangkitan memastikan cahaya terang benderang. Saat kematian menawarkan perpisahan dan perceraian, kebangkitan memastikan perjumpaan kembali dalam persekutuan abadi bersama para kudus", tutur Uskup Sipri.
"Allah
telah memanggilmu, Para Kudus
menyambutmu dalam pelukan damai abadi di Surga", lanjutnya.
Sementara itu Pjs. Bupati Manggarai Dr. Zeth Sony Libing, M.Si dalam sambutannya menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Romo Fridus.
"Romo Fridus telah meninggalkan legasi bagi umat di sini dan bagi umat di Manggarai. Legasi yang ia tinggalkan adalah walaupun ia dalam kondisi sakit namun ia tetap berkarya, tetap melayani umatnya", ujar Pjs. Bupati Zeth.
Menurutnya, legasi yang ditinggalkan itu hendaknya menjadi panutan bagi kita semua untuk senantiasa setia dan tetap menjalani panggilan hidup kita masing-masing.
"Kita semua tentu menginginkan agar Romo Fridus tetap melayani umatnya. Kita semua mencintainya tetapi ternyata Tuhan lebih mencintainya", ujarnya.
Romo Fridus Masut, Pr, meninggal dunia di usia 37 tahun pada Minggu (1/11/2020). Ia adalah pribadi yang sederhana, antusias, dan sangat peduli dengan kebutuhan umatnya. Ia mengabdikan hidup dan tugas perutusannya sebagai gembala di wilayah Keuskupan Ruteng sebagai Pastor Paroki St. Wihelmus Ngkor.
By: omvalen
Komentar
Posting Komentar