Jelang pentahbisan Imam dari RD Jimmy Mala yang dilaksanakan pada Jumat, 30 Oktober 2020 ini, tentu ada banyak rangkaian persiapan untuk menyemarakan peristiwa iman tersebut.
Salah satu diantaranya adalah memastikan para sahabat, kenalan dan keluarga besar untuk terlibat dalam peristiwa iman itu. Termasuk di dalamnya, kehadiran pemerintah sebagai wujud kehadiran negara.
Karena itulah, pada Senin, (26/10) kemarin tokoh adat dan panitia pentahbisan berbagi cerita dengan Pjs Bupati Manggarai Dr. Zeth Sony Libing, M.Si di ruang kerjanya.
Kehadiran tokoh umat dari paroki St. Wihelmus Ngkor yang diwakili oleh Bapak Sebastianus Keruru ini disambut baik oleh Pjs Bupati Sony Libing.
Sebotol
tuak kepok sesuai tradisi adat Manggarai
ini menjadi simbol ajakan resmi untuk
menghadirkan Pemkab Manggarai dalam perayaan sukacita bersama Imam Baru pada
Sabtu (31/10).
Pjs Bupati Manggarai ini memastikan dirinya untuk terlibat dalam perayaan syukuran ini. Kehadiran Pemkab Manggarai ini nantinya juga akan menjadi tanda dukungan atas ditahbiskannya RD Jimmy Mala menjadi seorang hamba Tuhan.
Dengan dilibatkannya begitu banyak umat Allah dalam peristiwa berahmat ini, nyanyian syukur ini tidak hanya diperuntukan bagi RD Jimmy Mala tetapi juga bagi seluruh umat.
Romo Jimmy hanyalah perantara untuk mendekatkan semua umat dengan Tuhan. Dimana umat Tuhan ini juga menyadari penyelenggaraan kasih Allah itu di dalam peristiwa-peristiwa hidup yang dilaluinya.
Karena
itu, peristiwa ini juga menjadi ajang untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Romo
Jimmy hanyalah perantara, sebagaimana semangat iman dari Motonya “Biarkanlah yang
bernafas memuji Tuhan (Mzm 150:6).
Komentar
Posting Komentar