Foto: edukasi penggunaan masker |
Mengadaptasi kebiasaan baru itu tentu saja sangat sulit. Apalagi kalau itu harus menerapkan protokol-protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
Oleh : omvalen
Manggarai
kembali ke zona merah. Setelah sekitar 2 bulan berada pada zona hijau –
sejak 17 Juni 2020 lalu. Saat itu, pasien Covid 19 berinisial KFJ (29) bersama 2 OTG lainnya telah
sembuh setelah melewati pemeriksaan jenis sampel NP/OP sebanyak 2 kali.
Beberapa informasi menyebutkan, ketiganya dinyatakan positif rapid tes. Kemarin sudah terkonfirmasi positif Covid 19. Dengan inisial, Pertama, ”PT” 26 tahun. Alamat Kampung Pau, Desa Bangka Ajang, Kecamatan Rahong Utara. Kedua, inisial “GE” 29 tahun. Alamat Kampung Keker, Desa Compang Cibal, Kecamatan Cibal. Ketiga, inisial "I" seorang warga dusun Keling, Desa Torong Koe, Kecamatan Reok Barat.
Kewaspadaan di Era Adabtasi Kebiasaan Baru
Istilah adaptasi kebiasaan baru digunakan agar masyarakat bisa hidup lebih produktif di tengah pandemi. Tetapi terhindar dari penularan Covid 19 yang sampai saat ini belum mengalami penurunan. Pada era ini masyarakat diperbolehkan untuk beraktivitas secara produktif tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus mematikan ini.
Mengadaptasi kebiasaan baru itu tentu saja sangat sulit. Apalagi kalau itu harus menerapkan protokol-protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Seperti memastikan kondisi harus fit apabila keluar dari rumah. Selain itu wajib memakai masker dan selalu mengukur suhu tubuh apabila bepergian. Hal yang paling penting juga adalah dengan rajin mencuci tangan pada air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
Nah, apabila berada di tempat keramaian, diharapkan tetap menjaga jarak fisik. Tentang ini, tentu saja begitu sulit. Semua orang pasti mengalami kesulitan. Terutama saat berinteraksi di pasar, pertokoan, mall, atau pada tempat kosentrasi massa lainnya.
Di beberapa tempat di Manggarai, era adaptasi kebiasaan baru ini mulai diisi dengan berbagai acara-acara sosial. Baik ceremony adat maupun acara pesta kemasyarakatan lainnya. Acara-acara ini tentu tak bisa dihindari. Namun mesti kembali dalam sebuah kesadaran diri, bahwa kita telah hidup dalam sebuah tatanan atau kebiasan-kebiasaan yang sama sekali berbeda dengan kondisi sebelum pandemic Covid 19 ini.
Yang perlu disadari bahwa Corona Virus itu nyata adanya. Tidak lagi berada jauh dari kita. Karena itu, menjada keseimbangan antara perbaikan ekonomi keluarga dengan meminimalisir penyebaran wabah Covid 19 juga menjadi perhatian bersama.
Dengan keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada, Tiga orang ini berpeluang untuk menulari begitu banyak orang di sekitarnya. Karena itu, kewaspadaan harus menjadi pedoman di tengah era adabtasi kebiasaan baru ini.
Tentu saja, pekerjaan ini adalah sebuah kerja bersama. Tim Gugus Tugas Kabupaten Manggarai juga terus berupaya memantau dan mengawasi penyebarannya. Terhadap pasien yang terkonfirmasi pasitif Covid 19 pun telah
dilakukan pelacakan riwayat kontak pelaku.
Komentar
Posting Komentar